Pages

Jumat, Desember 21, 2007

etika kinerja pustakawan

ETIKA PROFESI PUSTAKAWAN

Disusun oleh:

Mulki Arrahman

104025000871

Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi

Fakultas Adab dan Humaniora

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta

2007

Pendahuluan

Etika atau ethics (bahasa inggris) mengandung banyak pengertian. Dari etimologi, istilah etika berasal dari bahasa latin yaitu ethicus atau dalam bahasa yunani disebut ethicos yang berarti kebiasaan. Jadi pengertian awalnya, yang dikatakan baik adalah yang sesuai dengan kebiasaan masyarakat. Pengertian ini lambat laun berubah menjadi suatu ilmu yang membicarakan masalah perbuatan atau tingkah laku manusia, mana yang dapat dinilai baik dan mana yang tidak.

Dalam kehidupan masyarakat, kita mengenal etika pribadi dan etika social. Etika pribadi adalah tingkah laku manusia yang penilaian baik atau buruknya dilakukan secara individual, sementara etika sosial adalah tingkah laku manusia yang baik buruknya dinilai oleh lingkungan sosialnya. Dalam dunia kerja yang berhubungan pelayanan, etika pribadi dan etika sosial perlu dikembangkan secara baik agar pelayanan yang kita berikan kepada pelanggan juga bernilai baik.

Dalam dunia industri jasa pelayanan, sikap positif perlu ditanamkan pada setiap individu yang terlibat didalamnya, apalagi dalam dunia perpustakaan, pustakawan diharapakan dapat bersifat positif terhadap segala hal yang terjadi. Ketika pustakawan menghadapi pemakai perpustakaan dengan positif biasanya respons si pemakai adalah positif pula, demikian juga jika pustakawan bersikap negatif, respons yang diterima adalah negatif. Karena dengan perilaku dan tindakan yang positif maka akan datang dengan sendirinya pemikiran positif.

2. Etika Profesi

kata atau istilah profesi dapat dirumuskan sebagai pekerjaan yang dilakukan sebagai nafkah hidup dengan mengandalakan keahlian dan keterampilan yang tinggi dan dengan melibatkan komitmen pribadi (moral) yang mendalam, dengan demikian orang professional adalah orang yang melakukan sesuatu pekerjaan purna waktu dan hidup dari pekerjaaan itu dengan mengandalakan keahlian dan ketermpilan yang tinggi serta punya komitmen pribadi yang mendalam atas pekerjaannya itu.

Dengan kata lain, orang professional adalah orang yang melakukan sesuatu pekerjaan karena ahli di bidang tersebut dan meluangkan seluruh waktu, tenaga, dan perhatiannya untuk pekerjaan tersebut. Namun ini saja tidak cukup, orang yang professional adalah orang yang mempunyai komitmen pribadi yang mendalam atas pekerjaanya itu. Ia melibatkan seluruh dirinya dan dengan giat, tekun, dan serius menjalankan pekerjaan itu. Karena dia sadar dan yakin bahwa pekerjaanya telah menyatu dengan dirinya. Pekerjaannya itu membentuk identitas dan kematangan dirinya, dan karena itu dirinya berkembang bersama dengan perkembangan dan kemajuan pekerjaanya itu. Ia tidak lagi sekedar menjalankan pekerjaanya sebagai hobi, sekedar mengisi waktu luang, atau secara asal-asalan komitmen pribadi inilah yang melhirkan tanggung jawab yang besar dan mendalam atas pekerjaanya itu.

Sebagai pustakawan yang bekerja di perpustakaan seharusnya dituntut untuk bekerja secara professional. Artinya ia melibatkan dirinya dengan semangat, tekun, dan serius melakukan pekerjaan sebagai pustakawan. Seorang pustakawan dapat dikatakan sebagai orang yang professional apabila ia telah melibatkan seluruh dirinya beserta keahlian dan keterampilan yang dimiliki dicurahkan demi keberhsilan pekerjaannya sebagai seotang pustakawan. Karena dengan sikap professional seornag pustakawan, pustakawan tersebut mampu melatani para pengguna perpustakaan dengan penuh rasa tanggung jawab atas permintaan para pengguna perpustakaan. Jadi orang professional merupakan orang yang dapat dipercaya dan dapat diandalkan. Pustakawan yang professional dipercya para pengguna perpustkaan untuk membantu mencari informasi agar dapat diketemukan informasi tersebut. Sehingga pengguna perpustakaan merasa puas akan kinerja pustakawan professional tersebut.

3. Ciri-ciri Pustakawan Profesional

dalam bekerja di suatu perpustakaan, pustakawan diharapkan menjadi seorang yang memiliki sikap professional dalam bekerja. Karena tidak mudah memiliki sikap professional. Karena tidak ada jalan lain menujun sikap professional kecuali dengan Belajar dan Belajar dari kesalahan masa lalu dan menjadikan pengalaman masa lalu sebagai batu loncatan untuk menjadi lebih baik.

Berikut ini adalah beberapa ciri profesionalisme:

Ø Profesionalisme memerlukan kesungguhan dan ketelitian kerja yang hanya dapat diperoleh melalui pengalaman dan kebiasaan.

Ø Profesionalisme menuntut ketekunan dan ketabahan, yaitu sifat tak mudah puas atau putus asa sampai hasil tercapai.

Ø Profesionalisme memerlukan integritas tinggi yang tidak tergoyahkan oleh “keadaan terpaksa “ atau godaan iman seperti harta dan kenikmatan hidup. Jadi disisni perlu juga memebangun kepercayaan kepada orang lain atau atasan kita, karena kepercyaan adalah kekuatan “daya tarik” yang luar biasa. Khususnya pustakawan, dengan membangun kepercayaan kepada pengguna perpustakaan. Maka pengguna tersebut dapat percaya untuk meminta bantuan kepada pustakawan tersebut untuk memebantu mencarikan informasi kepada pengguna tersebut. Kedua, kepercayaan akan mampu mengurangi sekian potensi problem dalam hubungan antar manusia.

Ø Profesionalisme memerlukan adanya kebulatan pikiran dan perbuatan, sehingga terjaga efektivitas kerja yang tinggi.

Penutup

Dalam melakukan pekerjaan, dalam profesi apa saja atau profesi pustakawan sekalipun sikap professionalisme sangat diperlukan dalam bekerja, untuk meningkatkan kinerja yang lebih baik. Karena orang-orang professional adalah orang-orang yang dapat diandalkan dan dapat dipercaya karena mereka ahli, terampil, punya komitmen moral, bertanggung jawab, tekun, penuh disiplin dan serius dalam menjalankan tugas pekerjaan.

Daftar Pustaka

Achmad, Zein. Membangun Psikologi Kerja dan Aplikasi Etika Profesi. Jakarta: LP3I,2007

Ubaydillah. “Membangun Kepercayaan”. Artikel diakses pada 4 Juni 2007 dari http:// www.e-psikologi.com/pengembangan

La Rose. Pengembangan Pesona Pribadi. [ s.l.?] : Pustaka Kartini, 1998

Ridha, Akrim. Menjadi Pribadi Sukses. Bandung : Asy Syamil, 2002

Tidak ada komentar: